Thursday, February 7, 2013

SMS

SMS adalah ragam bahasa lisan yang ditulis. Ketika mengSMS dosen Anda, yakinkan dia bisa membaca SMS tersebut. Apabila sampai beberapa kali SMS anda belum dibalas, sebaiknya Anda menelpon dosen yang bersangkutan, mungkin ia tidak menerima, SMS tidak terbaca, atau (ini yang biasanya terjadi), bahasa yang digunakan tidak sesuai. Tidak semua dosen memahami singkatan yang anda buat. Pronomina orang pertama bisa direalisasikan dengan beberapa macam singkatan 'sy', 'ak', 'I', 'gw' dll. Jangan samakan dosen dengan pacar Anda yang sudah paham singkatan singkatan ini. Selanjutnya, yang biasanya dikeluhkan oleh dosen, adalah isi SMS atau gaya bahasa yang tidak sopan. Ada seorang mahasiswa yang tidak ikut ujian tanpa alasan yang jelas. ia lalu mengSMS dosennya. Sang dosen (seorang perempuan) yang sibuk mengajar di fak lain,dengan baik hati memperbolehkanya ikut ujian pada hari selasa. Sang mahasiswa membalas sms dosen itu seperti ini 'saya pulang kampung. Minggu depan bagaimana? cepat balas.'. Bayangkan Anda adalah seorang manajer, dan Anda memberikan kesempatan kedua untuk pelamar yang tidak datang pada sesi wawancara. Saya tidak yakin Anda akan membalas dan mengiyakan SMS tersebut. Selanjutnya yang paling sederhana adalah masalah identitas. Pastikan dibelakang SMS anda paling tidak tercantum nama, NIM, dan kelas yang diampu dosen tersebut.